KBR, Bantul – Petani bawang merah di Desa Sanden, Bantul, Provinsi Yogyakarta, merugi puluhan juta rupiah akibat terserang hama ulat hijau.
Salah seorang petani bawang merah, Slamet mengatakan, serangan hama ulat hijau dirasakan petani sejak dua minggu terakhir ini.
Agar tidak merugi terlalu parah, petani terpaksa melakukan panen dini. Namun akibatnya petani merugi hingga puluhan juta rupiah karena rendahnya kualitas bawang merah.
“Ini kena hama uler (ulat) gak bisa panen. Ini ada sekitar 10 hektar yang terserang. Kalau dijual 100 kilo kerugiannya 7 juta ada,” kata Slamet kepada Portalkbr di Bantul, Kamis (29/5).
Slamet menambahkan, saat panen petani biasanya dapat menjual dengan harga Rp15 ribu per kilogram, namun saat ini hanya diharga tidak lebih dari Rp 10 ribu per kilogram.
Desa Sanden, Bantun selama ini dikenal sebagai desa pemasok bawang merah terbesar di Yogya. Petani memastikan hama ulat hijau ini, juga akan mempengaruhi harga bawang merah di pasaran.
Editor: Anto Sidharta
Hama Ulat Hijau Bikin Petani Bawang Merah Merugi
Petani bawang merah di Desa Sanden, Bantul, Provinsi Yogyakarta, merugi puluhan juta rupiah akibat terserang hama ulat hijau. Salah seorang petani bawang merah, Slamet mengatakan, serangan hama ulat hijau dirasakan petani sejak dua minggu terakhir ini.

NUSANTARA
Kamis, 29 Mei 2014 14:48 WIB

Hama Ulat Hijau, Petani Bawang Merah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai