Gubernur Kaltim Janjikan ITK Segera Dibangun

KBR, Balikpapan - Rencana pembangunan gedung Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 13 Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim)  belum juga terealisasi. Padahal rencana pembangunan sudah digagas dua tahun lalu.

Pembebasan lahan disebut-sebutnya menjadi penyebab terkatung-katungnya rencana pembangunan gedung kampus di atas lahan seluas 300 hektare itu.

Namun hal itu dibantah Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak. Awang justru mengklaim, rencana  pembangunan gedung ITK yang direncanakan berlantai empat hingga kini terus berjalan. Dan diperkirakan 2015 pembangunannya sudah rampung.

Bahkan kata Awang,  rencananya Juni mendatang akan dilakukan groundbreaking (peletakkan batu pertama pembangunan) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga sekaligus akan meresmikan terminal baru Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, serta sejumlah proyek besar lainnya di Kaltim.

Di tengah anggaran Pemerintah Provinsi Kaltim yang mengalami defisit sekitar Rp1,6 triliun, dari APBD Kaltim 2014 yang disahkan yakni Rp 14 triliun, Awang menegaskan, tidak ada masalah. Sebab, karena alokasi anggaran untuk pembangunan ITK berbeda.

Pasalnya, kata dia, Pemerintah Provinsi Kaltim hanya bertanggungjawab menganggarkan alokasi untuk pembebasan lahan. Sedangkan pembangunan gedung kampus dianggarkan melalui APBN yakni sebesar Rp39 miliar.

Menurutnya, jika pembangunan kampus ITK rampung, maka sekitar 200 mahasiswa ITK yang saat ini dititipkan di Institut Teknologi Surabaya (ITS) akan menempati gedung baru karena kegiatan perkuliahan dimulai.

"Institut Tekhnologi Kalimantan (ITK) tahun ketiga sudah, dua tahun sudah berjalan dan nanti presiden datang melakukan groundbreaking kampusnya, nah kalau kampusnya sudah selesai yang di Surabaya (mahasiswa ITK) kita pindahkan. Defisit anggaran kan sudah dibicarakan di DPRD, tidak ada masalah," kata Awang farouk Ishak, Rabu (28/5).

Kepala Badan Perecanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Suryanto mengungkapkan, terhambatnya pembangunan gedung ITK karena lahan yang sudah dibebaskan belum disertifikasi oleh badan Pertanahan Nasional (BPN). Ini membuat anggaran dari APBN untuk pembangunan gedung kampus tidak bisa cair.

Kata Suryanto, dari kebutuhan lahan sekitar 300 hektar, saat ini baru sekitar 60 hektar lahan yang telah dibebaskan, namun sebagian belum disertifikasi. Sedangkan 240 hektar sisanya masih dalam proses pembebasan lahan yang merupakan tanggungjawab bersama Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota Balikpapan.

Penerimaan mahasiswa ITK sudah dilakukan tahun ajaran 2013 dengan sekitar 200 mahasiswa baru yang diterima. Namun mereka kini masih dititipkan di ITS Surabaya menunggu rencana pembangunan gedung ITK rampung. Sedangkan tahun ajaran 2014 ITK sementara tidak membuka pendaftaran mahasiswa baru.

Editor: Anto Sidharta