Bagikan:

DPRD Balikpapan Minta PDAM Gratiskan Pemasangan Instalasi Baru

Biaya pemasangan instalasi baru PDAM di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang mencapai jutaan rupiah selama ini kerap menyulitkan warga, khususnya mereka yang tidak mampu.

NUSANTARA

Jumat, 30 Mei 2014 19:08 WIB

DPRD Balikpapan Minta PDAM Gratiskan Pemasangan Instalasi Baru

DPRD Balikpapan, PDAM Gratiskan, Instalasi Baru

KBR, Balikpapan – Biaya pemasangan instalasi baru PDAM di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang mencapai jutaan rupiah selama ini kerap menyulitkan warga, khususnya mereka yang tidak mampu.

Karenanya, DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) mendesak PDAM untuk tidak mengenakan beban biaya alias menggrariskan biaya pemasangan instalasi pipa induk ke rumah warga. 

Menurut Ketua DPRD Kota Balikpapan, Andi Burhanuddin Solong, mahalnya pemasangan instalasi itu membuat warga yang hidupnya pas-pasan dan miskin tidak mampu menikmati pelayanan air bersih PDAM.

Bahkan, kata dia, hingga kini masih sekitar 30 persen warga Balikpapan yang belum menikmati air bersih.

Dia mendesak PDAM menggunakan dana keuntungan atau pun iuran dari pelanggan untuk membiayai infrastruktur PDAM termasuk biaya untuk instalasi pipa induk bagi setiap pemasangan baru.

"Dan jangan sampai ada penyimpanan uang, atau uang itu diendapkan, uang itu harus dimanfaatkan untuk infrastruktur instalasi PDAM yang ada yaitu pipa induk, apalagi dengan adanya Waduk Tetitip. Maka jangan diendapkan uang itu, manfaatkan, manfaatkan untuk kepentingan rakyat (PDAM) yang tidak untung sedikit," kata Andi Burhanuddin Solong, Jumat (30/5).

Andi juga menyesalkan masih adanya keluhan warga soal seringnya air PDAM yang ngadat hingga berhari-hari. Termasuk kualitas air yang buruk karena terkadang berwarna kuning.

Menurut pantauan Portalkbr di lapangan, warga mengeluhkan biaya untuk pemasangan baru hingga mencapai Rp10 juta per kepala keluarga. Namun, soal ini dibantah pengelola PDAM.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending