KBR, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta memastikan tidak akan membeli bus Transjakarta tahun ini. Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, armada bus akan diserahkan kepada para operator.
Ia beralasan, kebijakan ini meringankan beban pemerintah daerah. Sehingga DKI tidak perlu lagi melakukan lelang maupun mengurus perawatan bus. Menurut Ahok, anggaran pembelian bus akan dialihkan untuk penyertaan modal pemerintah (PMP) PT Transjakarta sebesar 350 miliar rupiah.
"Kita pengen tidak ada pembelian bus lagi. Meminta operator-operator lokal investasi, mereka mau pakai merek apa pun urusan mereka, toh kita bayarnya per kilometer aja. Kalau rusak berapa kali, tentu kita akan coret. Musti ada standar-standar yang pengen buat, supaya lebih gampang," kata Ahok di Balai Kota, (20/5).
Ahok menambahkan, Transjakarta akan diintegrasikan dengan kereta api listrik dengan sistem tiket elektronik. Menurutnya, seluruh pengelolaan bus Transjakarta akan diserahkan kepada PT Transjakarta. Ahok menargetkan akhir tahun ini, transisi Badan Layanan Umum Transjakarta ke PT Transjakarta rampung. Sehingga, tahun depan PT Transjakarta bisa beroperasi sepenuhnya.
Editor: Antonius Eko