KBR, Banyuwangi - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyiapkan satu ruangan isolasi untuk mengantisipasi adanya penderita Sindroma pernafasan timur tengah (MERS-CoV). Ruangan khusus itu ditempatkan di RSUD Blambangan.
Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Banyuwangi Wiji Lestariono mengatakan, ruang tersebut sebelumnya juga digunakan untuk layanan penyakit khusus lain, seperti flu burung. Dinas kesehatan mengklaim, pihaknya juga telah menyiapkan dokter dan perawat khusus yang siap untuk menangani penderita virus MERS.
“Jadi kita sudah minta kepada rumah sakit untuk menyiapkan ruangan khusus untuk perawatan pendrita MERS ini. Nah, itu kemudian kita teruskan kita sebarkan ke seluruh puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Kemudian kita sudah mengumpulkan KBIH dan penyelenggara umroh minggu kemarin terkait juga salah satunya penyampain informasi tentang kewaspadaan terhadap MERS ini,”kata Wiji Lestariono kepada KBR (8/5).
Wiji Lestariono menambahkan, pihaknya juga menempatkan sejumlah tim medis di Bandara Blimbingsari Banyuwangi.
Middle East Respiratory Syndrome atau disebut sindrom pernapasan Timur Tengah sedang mewabah di semenanjung Arab dan telah menelan 115 jiwa warga Arab Saudi. Virus ini serumpun dengan virus gangguan pernafasan akut (Severe Acute Respiratory Syndrom/SARS) dengan tingkat mortalitas dan penularan yang cepat melalui udara maupun kontak langsung dengan penderita.
Editor: Antonius Eko