KBR, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta berencana memperluas taman bermain anak dengan membeli lahan di kawasan-kawasan kumuh.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama anak-anak di Jakarta kurang piknik sehingga mudah mengalami stress. Hal ini dikemukakan setelah kasus penganiayaan siswa SD oleh kakak kelasnya di Jakarta Timur. Ahok menawarkan kepada para pemilik tanah di kawasan kumuh untuk menjualnya kepada pemda. Ia menjanjikan pemilik tanah bisa mengabadikan namanya sebagai nama taman.
"Kita instruksikan kepada dinas taman, segera ke kampung-kampung yang kumuh. Minta orang yang punya tanah agak besar, mau lima ratus, seribu atau dua ribu, untuk jual kepada pemprov. Kalau dia mau kasih nama taman Pak Budi, nanti itu ditulis taman Pak Budi, nggak apa-apa. Kita terpaksa sekarang ke kampung-kampung kumuh, untuk beli tanah-tanah, itu untuk jadikan ruang main anak-anak, karena ini penting," kata Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, (5/5).
Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menambahkan, demi meredam potensi kekerasan dalam diri anak, pihak sekolah juga perlu meningkatkan pengawasan.
Sebelumnya, siswa kelas lima SD di Jakarta Timur tewas dianiaya oleh kakak kelasnya. Pelaku diduga merasa tersinggung karena korban menumpahkan air minuman. Pelaku kemudian menganiaya korban hingga tewas di dalam kelas.
Editor: Antonius Eko
