KBR, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan bekerja sama dengan perusahaan bus asal Swedia, Scania untuk gantikan Bus Transjakarta yang rusak.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, alasan bekerja sama dengan Perusahaan Scania tersebut adalah karena pihaknya kapok dengan bus buatan Tiongkok yang mengecewakan.
Kata dia, Scania akan melakukan uji coba produk dan pameran di kawasan Monas hari ini. Dari uji coba tersebut akan dilihat kemampuan produk buatan perusahaan yang direncanakan akan menjadi pemasok bus Transjakarta itu.
"Masak kota besar bus rapid transitnya pakai merek tidak terkenal. Kita sudah bilang ke LKPP. Jadi prinsip tender itu bukan selalu yang murah yang menang. Ada hitungan harga dan biaya, lalu dibandingkan dengan masa pakai barang yang dibeli. Kalau bus Scania di singapura, walaupun sudah 20 tahun dipakai, lalu dijual ke Afrika masih dipakai lagi di Afrika. Berarti masa pakainya bisa 30 tahun. Makanya saya bilang kamu mau tidak beli mobil yang 3-4 tahun tidak jelas, mereknya tidak jelas tidak pernah kita dengar. Dibandingkan dengan merek yang telah teruji, yang harganya tidak sampai dua kali lipat. Kecuali kita tidak punya duit ya," ujarnya kepada wartawan di Balaikota.
Basuki Tjahaja Purnama menambahkan, selain Scania, Pemprov DKI juga merencanakan akan mengadakan kerja sama dengan perusahaan bus asal Jerman, Mercedes Benz. Kata dia, meski akan mengimpor bus-bus produk Eropa, Basuki memastikan proses perakitan akan dilakukan di Indonesia.
Editor: Antonius Eko