KBR, Jayapura - Pasca-penahanan Bupati Maybrat, Bernard Sagrim di Polda Papua, massa pendukung Bupati diduga mengamuk dan melakukan pembakaran serta pengerusakan disejumlah rumah dan toko didaerah tersebut.
Kapolda Papua, Tito Karnavian mengaku mendapatkan laporan perusakan tersebut dari kapolres setempat. Ada rumah yang dibakar, namun rumah tersebut memang tak pernah ditinggali oleh warga setempat.
Polisi mengklaim situasi di Maybrat sudah terkendali dan aparat keamanan terus berjaga dan melakukan pendekatan persuasif kepada warga setempat.
“Situasi terkendali, memang ada sedikit dinamika-lah, tapi situasi terkendali. (Ada berapa rumah yang dibakar?) Ada dua, informasi rumah kosong. Tapi situasi terkendali,” jelasnya.
Informasi yang diterima KBR menyebutkan, sejumlah warga yang diduga sebagai massa pendukung dari Bupati Bernard Sagrim telah berkonsentrasi di Kantor DPRD setempat. Ini dilakukan sebagai bentuk protes kepada aparat yang telah memeriksa Bupati Maybrat.
Selasa siang tadi, massa tersebut mulai bergerak ke sejumlah fasilitas umum yang ada di Maybrat, lalu bertindak anarkis membakar sejumlah rumah, diantaranya di Kampung Sembano Distrik Ayamaru Selatan sebanyak 3 unit rumah dan di Ayamaru Tengah sebanyak dua unit rumah. Massa juga merusak sejumlah toko yang berada di Kota Ayamaru.
Editor: Anto Sidharta
Bupati Ditahan, Massa Pendukung Bakar Rumah dan Rusak Toko
Pasca-penahanan Bupati Maybrat, Bernard Sagrim di Polda Papua, massa pendukung Bupati diduga mengamuk dan melakukan pembakaran serta pengerusakan disejumlah rumah dan toko didaerah tersebut.

NUSANTARA
Selasa, 06 Mei 2014 20:31 WIB


Bupati Maybrat, Bernard Sagrim, Bakar Rumah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai