KBR68H, Bandung - Sebanyak empat pasien baru terduga virus korona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) dirawat di ruang isolasi Flamboyan, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. Salah satu pasien itu bayi berusia dua tahun, rujukan dari RS Santosa. (Baca: WNI Terjangkit Mers di Saudi Meninggal)
Menurut Juru Bicara RSHS Bandung, Nurul Wulandhani, pasien bayi itu mengalami gejala mirip penyakit Mers usai melakukan perjalanan ke Asia Tengah serupa dengan pasien terduga lainnya.
"Enggak ada, semuanya sama yaitu riwayatnya baru pulang dari Timur Tengah usai umrah. Anak pun demikian. Kemudian keluhannya sama ada sesak, ada demam, ada batuk seperti itu. Tapi semuanya setelah dirawat di sini kondisinya stabil, membaik," ujar Nurul Wulandhani di RSHS, Jalan Pasteur, Bandung, Senin (12/5).
Nurul Wulandhani mengatakan, pasien terduga MERS baru itu masih perlu perawatan tim dokter. Nurul menyebutkan, mereka dirawat bersama tiga pasien serupa yang datang sebelumnya.
Sementara untuk tiga pasien terduga MERS kini telah dinyatakan negatif. Tetapi mereka wajib menjalani standar perawatan selama satu pekan. Sedangkan seorang lagi telah diperbolehkan pulang oleh tim dokter RSHS.
RSHS Bandung telah merawat 12 pasien terduga terjangkit virus MERS sejak pertama kali penyakit endemik di Timur Tengah itu menyebar ke warga Jawa Barat.
Editor: Anto Sidharta
Bayi Dua Tahun Terduga Mers Dirawat di Bandung
Sebanyak empat pasien baru terduga virus korona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) dirawat di ruang isolasi Flamboyan, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. Salah satu pasien itu bayi berusia dua tahun, rujukan dari RS Santosa.

NUSANTARA
Senin, 12 Mei 2014 20:48 WIB


Bayi Dua Tahun, Mers, Bandung
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai