KBR, Semarang – Guna mengantisipasi penyebaran virus korona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) ke Indonesia, Bandara Ahmad Yani Semarang kembali mengakfikan penggunaan beberapa alat pendeteksi.
Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) wilayah kerja Bandara Ahmad Yani Semarang kini mulai mengaktifkan kembali alat thermoscanner. Anggota Tim KKP, dr. Ahmad Abdillah mengatakan, alat pendeteksi suhu badan ini sebelumnya sudah pernah dipakai untuk mewaspasai virus flu burung.
"Bahwa sebenarnya alat pendeteksi suhu badan yang terletak di pintu kedatangan internasional tersebut sudah ada sejak muncul wabah H1N1 beberapa tahun yang lalu. Namun baru mulai kami aktifkan kembali pada hari ini, sebagai tanda kewaspadaan masuknya virus Mers", ujar dr. Ahmad Abdillah di Semarang, Jumat (9/5).
Selain pemasangan thermoscanner, di Bandara Ahmad Yani juga dilengkapi dengan body clean disinfection untuk menyemprotkan disinfektan ke tubuh penumpang yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celsius.
"Jika diketahui ada penumpang yang suhu tubuhnya lebih dari 38 derajat celsius, petugas kesehatan yang bersiaga akan memeriksa lebih lanjut, apakah terjangkit virus MERS atau tidak. Namun Alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada yang dicurigai terkena penyakit MERS, dan jangan sampai ada", pungkasnya.
Editor: Anto Sidharta
Antisipasi Mers, Thermoscanner Disiagakan di Bandara Ahmad Yani
Guna mengantisipasi penyebaran virus korona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) ke Indonesia, Bandara Ahmad Yani Semarang kembali mengakfikan penggunaan beberapa alat pendeteksi.

NUSANTARA
Jumat, 09 Mei 2014 22:19 WIB


Mers, Thermoscanner, Bandara Ahmad Yani
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai