Bagikan:

Ahok Marahi Pejabat Dinas Kebersihan

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan memecat 90 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS)-nya di Dinas Kebersihan. Alasannya, karena jumlah pegawai lepas di instansi itu tidak jelas dan membengkak.

NUSANTARA

Kamis, 08 Mei 2014 21:27 WIB

Author

Ade Irmansyah

Ahok Marahi Pejabat Dinas Kebersihan

Ahok, Dinas Kebersihan

KBR, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan memecat 90 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS)-nya di Dinas Kebersihan. Alasannya, karena jumlah pegawai lepas di instansi itu tidak jelas dan membengkak.

Ahok mengatakan, bulan lalu mendapat laporan bahwa jumlah pegawai lepas sekitar empat ribu orang. Namun dalam rapat hari ini, laporan Kepala Dinas Kebersihan Saptastri Ediningtyas, jumlahnya 10.700 orang lebih.

Dia meminta agar Dinas Kebersihan memperjelas data tersebut. Pasalnya kata dia, Pemprov DKI masih sering mendapat keluhan penumpukan sampah dari warga.

“Kalau nanti dihitung ini kelebihan orang, berarti bapak manipulasi data, saya akan penjarakan ke jaksa, saya tidak peduli, berarti ini mark up. Berarti seluruh kepala dinas yang lama saya periksa dan saya penjarakan semua supaya bagus. Atau kalau tidak saya mohon maaf orang kebersihan saya buang semua, atau saya pindahkan. Kedishub saja atau ke Satpol PP biar jelas di jalanan,” ujarnya pada saat memimpin rapat antara Dinas Kebersihan dengan swasta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menugaskan beberapa pejabat Dinas Kebersihan yang mengikuti rapat tersebut untuk berkoordinasi dan membagi tanggung jawab di setiap wilayah.

Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengadakan rapat dengan Dinas Kebersihan dan perusahaan-perusahaan operator kebersihan. Rapat itu beragendakan evaluasi kontrak Dinas Kebersihan dan Usulan Kontrak Berbasis Kinerja.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending