KBR, Bandung - Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, merawat sembilan pasien terduga terjangkit virus korona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) di Ruang Flamboyan, ruang isolasi penanganan penyakit infeksi dalam menular. Lima pasien dinyatakan bebas terjangkit virus yang diduga berasal dari kotoran unta dan diperbolehkan pulang.
Menurut Juru bicara Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Nurul Wulandhani, pasien terakhir terduga terjangkit virus Mers masuk ruang isolasi Kamis malam (8/5).
"Yang saat ini ada di ruang Flamboyan itu ada empat orang. Ini dari warga Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Dirujuk dari Rumah Sakit Majalaya, ada dari Rumah Sakit Ujungberung. Dan yang baru datang itu Rumah Sakit Militer Dustira Cimahi," ujar Nurul di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Jalan Pasteur, Bandung (9/5).
Nurul Wulandhani, mengatakan pria inisal AS berusia 54 tahun itu mempunyai riwayat perjalanan dari kawasan Asia Tengah. Sama halnya dengan tiga pasien terduga terjangkit virus Mers lainnya.
Nurul menyebutkan pasien yang terakhir masuk ke ruang isolasi, datang dengan gejala mirip terjangkit Mers yaitu demam, batuk dan sesak napas. Sekarang ini seluruh pasien itu masih diperiksa oleh tim dokter.
Hingga kini RS Hasan Sadikin Bandung merawat sembilan pasien terduga terjangkit virus Mers. Riwayat seluruh pasien itu pernah bepergian ke kawasan Asia Tengah.
Editor: Anto Sidharta
9 Pasien Terduga Mers Dirawat di RS Hasan Sadikin
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, merawat sembilan pasien terduga terjangkit virus korona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) di Ruang Flamboyan, ruang isolasi penanganan penyakit infeksi dalam menular. Lima pasien dinyatakan bebas terjang

NUSANTARA
Jumat, 09 Mei 2014 17:54 WIB


9 Pasien Terduga Mers, RS Hasan Sadikin
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai