Bagikan:

25 Perempuan Temui Jokowi Berikan 'Catatan Hitam'

KBR68H, Jakarta - Sebanyak 25 perempuan menemui Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon Presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, Kamis (1/5). Puluhan perempuan itu dari Komite Aksi Perempuan (KAP).

NUSANTARA

Kamis, 01 Mei 2014 10:19 WIB

Author

Luviana

25 Perempuan Temui Jokowi Berikan 'Catatan Hitam'

demo buruh, jakarta

KBR68H, Jakarta - Sebanyak 25 perempuan menemui Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon Presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, Kamis (1/5). Puluhan perempuan itu dari Komite Aksi Perempuan (KAP).

Komite Aksi Perempuan (KAP) ini terdiri gabungan 30 organiasi buruh perempuan dan serikat buruh. Mereka wakil dari organisasi itu dan menemui Jokowi di Rumah Dinas Jokowi di Menteng Jakarta.

Salah satu LSM yang tergabung dalam KAP, Jaringan Nasional Advokasi Pembantu Rumah Tangga atau JALA PRT. Koordinantor JALA PRT, Lita Anggraini menjelaskan pihaknya memberikan catatan hitam nasib buruh perempuan selama setahun terakhir atau 2013 sampai 2014.

"Kita beharap Jokowi sebagai pengambil kebijakan entah sebagai gubernur saat ini atau presiden nanti, tahun depan nggak ada catatan hitam perempuan," jelas Lita di Rumah Dinas Jokowi, Kamis (1/5).

Lita menjelaskan sejumlah catatan hitam di tahun 2014 menimpa buruh perempuan. Salah satunya persoalan Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang hingga sekarang belum diakui entitasnya sebagai buruh di Indonesia. Kasus lain juga menimpa para perempuan buruh pabrik yang mengalami kasus kekerasan bersifat multi kasus. Seperti kekerasan fisik, psikis, kekerasan ekonomi dan kasus kekerasan sering berlapis sebagai kasus KDRT. Catatan itu lah yang diterima Jokowi.

"PRT, mereka belum diakui sebagai buruh. Nggak dikasih libur, nggak ada jam kerja. Belum lagi banyak kasus buruh migran TKW, belum diurus," jelas Lita.

Jokowi ditemui dengan menggunakan kemeja kotak-kota dan celana bahan hitam. Dia menyimak semua yang disampaikan KAP.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending