Bagikan:

Waspadai, Medan Masih Dilanda Hujan Guntur

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan intensitas hujan yang turun mengguyur Kota Medan masih belum berkurang dibarengi dengan guntur

NUSANTARA

Senin, 06 Mei 2013 11:18 WIB

Waspadai, Medan Masih Dilanda Hujan Guntur

Medan Hujan Guntur

KBR68H, Medan - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan intensitas hujan yang turun mengguyur Kota Medan masih belum berkurang dibarengi dengan guntur

“Kendati cuaca panas masih berkisar pada 25-33 derajat celcius, namun Kota Medan dan beberapa kota di sekitarnya seperti Stabat, Binjai dan Lubuk Pakam juga berpeluang hujan,” sebut staf prakirawan BMKG Polonia, Yohana A Rottie, Minggu (5/5). Kondisi yang sama, kata Yohanna, juga terjadi di wilayah pegunungan seperti Brastagi, Prapat, Panyabungan, Gunung Sitoli dan Sibolga.

Sedangkan kecepatan angin di wilayah Pantai Timur Sumatera saat ini berada pada angka 10-20km/jam dan bergerak dari arah Utara menuju Tenggara. “Sedangkan di wilayah Pantai Barat, angin bergerak dari arah Barat Daya menuju Barat Laut dengan kecepatan yang sama,” ujarnya.

Sebelumnya Kepala Bidang Pelayanan dan Data BMKG wilayah Sumut, Hendra Suwarta, menghimbau masyarakat Sumatera Utara agar waspada. Pasalnya, pada bulan Mei ini Sumatera Utara akan dilanda hujan. "Pada bulan Mei ini, Sumut berpotensi hujan, mulai dari hujan dengan intensitas rendah, sedang hingga tinggi," katanya.

Kondisi hujan pada Mei ini, sebut Hendra, juga akan disertai angin kencang. "Masyarakat harus mewaspadai angin kencang dan hujan lebat. Khusus masyarakat yang tinggal di seputar bantaran sungai harus mewaspadai air kiriman," himbaunya.

Tidak hanya angin kencang, tambah Hendra, potensi petir maupun guntur juga meningkat, sehingga masyarakat harus mewaspadai terjadinya pohon tumbang.

Sumber: Star News

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending