KBR68H,Jakarta- Warga waduk Pluit akan membantu Komnas HAM dan Pemprov DKI Jakarta, untuk membuktikan tudingan mafia di belakang penolakan relokasi.
Pendamping warga dari LSM Masyarakat Miskin Kota, Wardah Hafidz mengatakan, warga akan turun langsung ke lapangan untuk membuktikan tudingan itu. Namun, Wardah meminta Pemprov DKI kembali mempertimbangan beberapa tuntutan warga yang menolak relokasi. Terutama soal pertimbangan nilai ganti rugi dan status kepemilikan terhadap rusunami yang ditawarkan.
"Kami pasti sangat suka untuk terlibat, kalau ada seperti kontrakannya banyak dan itu sumber hidupnya kalau mereka hanya dipindahkan ke rumah baru yang digeser itu tanpa ada alterntif lain itu akan memiskinkan dia, dan bisa memiskinkan dia. Jadi rumah susunnya itu milik dan bukan berstatus sewa," Kata Wardah kepada KBR68H.
Komnas HAM menelusuri adanya dugaan mafia di belakang penolakan relokasi warga waduk Pluit, Jakarta Timur. Ketua Komnas HAM, Siti Noor Laila menyatakan hal ini setelah mendapat penjelasan dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Laila mengatakan, lembaganya akan melengkapi data temuan tersebut di lapangan, termasuk mencocokan dengan laporan warga.
Sebelumnya kemarin, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo memenuhi panggilan Komnas HAM. Panggilan itu terkait dengan penggusuran warga waduk Pluit, Jakarta Utara.
Editor: Nanda Hidayat
Warga Waduk Pluit Bantu Cari Mafia Penolakan Relokasi
Warga waduk Pluit akan membantu Komnas HAM dan Pemprov DKI Jakarta, untuk membuktikan tudingan mafia di belakang penolakan relokasi.

NUSANTARA
Sabtu, 18 Mei 2013 09:16 WIB


waduk pluit, relokasi, mafia, portalkbr
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai