KBR68H, Kudus - Menyusul terulangnya kembali puting beliung di kabupaten Kudus Jawa Tengah, Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Sudiarso meminta agar warga waspada terhadap bencana angin puting beliung. Pada tahun 2013 ini tercatat sudah 3 kali terjadi puting beliung di Kudus.
Sudiarso menambahkan meski saat ini sudah mulai memasuki musim kemarau, tapi di Kabupaten Kudus masih sering diguyur hujan, karena itu warga diminta waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana puting beliung yang biasanya terjadi saat pancaroba seperti sekarang.
Upaya pencegahan dan minimalisir dampak bencana putingbeliung telah dilakukan BPBD Kudus, diantaranya dengan menjalin kerja sama dengan Kantor Lingkungan Hidup Kudus untuk melakukan pemangkasan dahan-dahan pohon yang sudah rimbun agar tidak patah atau tumbang tertiup angin dan dapat melukai warga.
Sedangkan upaya non fisik dilakukan dengan melakukan rapat koordinasi, penyebaran pamflet, simulasi dan sosialisasi kepada warga tentang antisipasi bencana.
BPBD juga telah membuat peta rawan bencana, agar masyarakat lebih waspada dan mengenali potensi bencana di daerahnya, dengan demikian masyarakat dapat mempersiapkan diri dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
"Kami juga telah mempersiapkan peralatan dan personel yang siapsiaga menghadapi risiko bencana,” ujarnya.
Terkait terjadinya puting beliung di Undaan Kemarin, Sudiarso mengatakan BPBD telah mengirimkan sejumlah logistik dan tim relawan untuk membantu masyarakat di sana.
"Sampai sekarang masih dalam proses pendataan, sehingga belum diketahui total kerugian" katanya.
Puting beliung tercatat sudah tiga kali ini terjadi di Kabupaten Kudus selama tahun ini, Selain di Undaan yang baru terjadi, juga pernah terjadi di Desa Japan Kecamatan Dawe belum lama ini, dan pada pertengahan Februari terjadi puting beliung di Desa Tenggeles Kecamatan Mejobo.
Editor:Antonius Eko