KBR68H, Jakarta - Permukiman warga jamaah Ahmadiyah di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat pagi ini mulai normal setelah menjadi sasaran penyerangan kelompok intoleran.
Juru bicara jemaat Ahmadiyah Dodi A Kurniawan mengatakan, sejak pagi para warga merapikan pecahan kaca maupun batu yang berserakan.
Meski begitu Dodi mengatakan masih banyak jemaat yang mengalami trauma akibat penyerangan massa malam tadi.
"Recoverynya lumyan cepat. Ketika terjadi kasus seperti ini pagi harinya jamaah langsung beres-beres," kata Dodi A Kurniawan.
Kurniawan menjelaskan, malam tadi ratusan orang mencoba memaksa masuk ke lokasi masjid. Namun massa terhambat pintu gerbang masjid.
Massa yang gagal masuk masjid lalu merusak bagian samping masjid.
"Dan ketika mereka pulang dan disambut aparat, mereka melakukan perusakan sambil pulang, sasarannya rumah-rumah menuju lokasi utama," ujar Dodi saat dihubungi KBR68H
Juru bicara Ahmadiyah Tasikmalaya, Dodi A Kurniawan menambahkan, warga tidak bisa mengenali identitas pelaku perusakan. Warga hanya mengetahui para pelaku berbekal batu dan bambu dalam aksinya menyerang masji dan rumah jamaah.
Dodi menambahkan jumlah aparat yang menjaga ibadah jamaah Ahmadiyah sangat sedikit dibanding pelaku yang diperkirakan mencapai 200 orang.
Warga Ahmadiyah Tasikmalaya Trauma
KBR68H, Jakarta - Permukiman warga jamaah Ahmadiyah di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat pagi ini mulai normal setelah menjadi sasaran penyerangan kelompok intoleran.

NUSANTARA
Minggu, 05 Mei 2013 11:03 WIB


Ahmadiyah, Tasikmalaya, massa intoleran, kekerasan, penyerangan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai