Bagikan:

Wakil Walkot Bandung Dukung Penyelamatan Hutan Babakan Siliwangi

Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda mengaku tidak bisa memutuskan tuntutan pencabutan izin pembangungan Babakan Siliwangi oleh ratusan warga Bandung. Tapi dia mengklaim mendukung penyelamatan hutan kota di Babakan Siliwangi dengan membubuhkan tanda tanga

NUSANTARA

Selasa, 21 Mei 2013 08:11 WIB

Author

Arie Nugraha

Wakil Walkot Bandung Dukung Penyelamatan Hutan Babakan Siliwangi

Wakil Walkot Bandung, Hutan Babakan Siliwangi

KBR68H, Bandung - Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda mengaku tidak bisa memutuskan tuntutan pencabutan izin pembangungan Babakan Siliwangi oleh ratusan warga Bandung. Tapi dia mengklaim mendukung penyelamatan hutan kota di Babakan Siliwangi dengan membubuhkan tanda tangan dalam petisi yang dibuat oleh Forum Warga Peduli Babakan Siliwangi. Rencananya dilahan seluas 1700 hektar akan dibangun restoran bertingkat oleh PT. Esa Gemilang Indah sebagai perusahaan pengembang.

"Harus menambah hutan kota dan tempat bermain anak. Karena anak orang miskin tidak mempunyai tempat bermain. Saya merindukan Babakan Siliwangi menjadi tempat bermain anak-anak yang tidak dikomersialisasi. Tapi saya wakil, kewenangan saya terbatas," ujar Ayi Vivananda usai menandatangani petisi penolakan pembangunan Babakan Siliwangi, Senin (20/5).

Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda mengaku pemberian tanda tangan dalam petisi penolakan pembangunan di hutan Babakan Siliwangi tersebut atas nama pribadi dan bukan sebagai pejabat negara. Ayi Vivananda menemui ratusan warga Bandung yang berunjuk rasa menolak pembangunan di Babakan Siliwangi yang telah ditetapkan oleh organisasi internasional, PBB, sebagai hutan kota dunia.

Forum Warga Peduli Babakan Siliwangi menuntut pemerintah kota mencabut ijin yang diberikan kepada pengembang untuk melakukan pembangunan di hutan kota. Alasannya pembangunan restoran akan merusak ekosistem dan habitat di kawasan tersebut.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending