KBR68H, Rembang– Meski sampai sekarang belum dioptimalkan untuk sarana air minum dan pengairan irigasi, gara gara kendala adminsitrasi, namun keberadaan Waduk Panohan Kec. Gunem, Rembang tetap menjadi gantungan hidup bagi sejumlah orang.
Salah satunya Supardi (42 tahun), warga desa Demaan Kec. Gunem. Berkat waduk, ia selama dua tahun terakhir ini mempunyai profesi baru sebagai pedagang asongan keliling, menjajakan aneka jajanan dan minuman kepada para pengunjung. Sedangkan sang isteri, Tatik membuka warung kecil kecilan di sebelah timur waduk.
Supardi mengungkapkan jika hari biasa, mampu meraup penghasilan rata rata Rp 30 ribu. Sementara pada akhir pekan atau liburan, pundi-pundi pendapatannya meningkat, hingga Rp 100 ribu.
Bapak satu anak tersebut mengaku sudah merasa cukup nyaman dengan pekerjaan sekarang.Bahkan seekor sapinya dijual, untuk tambahan modal berdagang.
Selama berkeliling menyusuri waduk, Supardi tak lupa mengingatkan kepada para pengunjung, untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sudah ada tong sampah di sejumlah titik yang disediakan oleh paguyuban pedagang. Ia berharap dengan kondisi lingkungan bersih, bisa membuat pengunjung terus berdatangan dan merasakan kenyamanan.
Sumber: Radio R2B Rembang
Editor: Suryawijayanti