KBR68H, Pontianak- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Alexius Akim mengungkapkan jumlah siswa Sekolah Dasar (SD) yang akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) 2013 sebanyak 94. 308.
Akim menjelaskan untuk jenis sekolah SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari 2009-2010 tingkat persentase kelulusan sebesar 99, 68 persen, dan tahun berikutnya meningkat menjadi 99,86 persen. Kemudian pada tahun 2011-2012 meningkat 99,92 persen, maka pada tahun ini tingkat kelulusan SD ditargetkan 100 persen.
Akim berharap ujian SD tahun ini bisa berjalan dengan lancar sehingga target yang ditetapkan bisa tercapai dengan baik.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Mulyadi menambahkan jumlah siswa Sekolah Dasar (SD) yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) 2013 sebanyak 11. 568 (Sebelas ribu lima ratus enam puluh delapan) peserta.
Sekolah yang akan mengikuti UN sebanyak 189 sekolah, terdiri dari sekolah negeri, swasta dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan Swasta. Pelaksanaan ujian akan dilaksanakan pada hari Senin 6 Mei 2013 mendatang, dan pendistribusian naskah ujian dilaksanakan pada H-I. Ia yakin tidak ada peluang kebocoran dalam pelaksanaan ujian. Sedangkan untuk pengawasan ujian SD akan diperlakukan sama seperti ujian SMP dan SMA.
Mulyadi menambahkan untuk target kelulusan SD bisa mencapai 100 persen, dan ia yakin ini bisa tercapai karena kelulusan SD ditentukan oleh masing-masing sekolah.
Sumber: Radio Volare FM
UN SD Kalbar Diikuti 94.308 Peserta
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Alexius Akim mengungkapkan jumlah siswa Sekolah Dasar (SD) yang akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) 2013 sebanyak 94. 308.

NUSANTARA
Sabtu, 04 Mei 2013 13:05 WIB


ujian nasional, SD, Kalimantan Barat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai