KBR68H, Banyuwangi – Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak. Ketua Asosiasi Pengusaha Pangan Olahan Banyuwangi Syamsudin mengatakan, jika BBM dinaikan akan berdampak pada kenaikan harga bahan baku seperti tepung. Sementara itu, pelaku UKM tidak bisa menaikan harga jual pangan olahan karena takut ditinggal pembeli. Syamsudin khawatir jika BBM naik maka pelaku UKM di Banyuwangi terancam bangkut.
“Bagi kami para UKM pangan olahan sangat merugikan. Bisa-bisa seperti yang kejadian tahun kemarin waktu kenaikan harga BBM. Kita itu kolapsnya bisa 50 persen dari teman-teman UKM. Saya tidak tahu lagi untuk besok ini berapa persentasi lagi teman – teman UKM yang akan kolaps karena otomatis itu semuanya domino efeknya. Semua akan naik dan bahan baku naik. Kita ini tidak tahu harus produksi apa kalau semua naik,” kata Syamsudin.
Ketua Asosiasi Pengusaha Pangan Olahan Banyuwangi Syamsudin mengharapkan, pemerintah mengkaji ulang rencana kenaikan BBM tersebut.Alasannya, kenaikan BBM ini mengancam keberlangsungan usaha kecil menengah di Banyuwangi dan daerah lain.
UKM di Banyuwangi Tolak Rencana Kenaikan BBM
Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak.

NUSANTARA
Sabtu, 11 Mei 2013 13:44 WIB


kenaikan bbm, ukm banyuwangi, syamsudin, Hermawan Arifianto
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai