Bagikan:

Tim Penilai Adipura Pantau Kota Medan

Tim penilai Adipura Kencana akan memantau dan menilai Kota Medan, setelah menjadi salah satu nominator peraih piala paling bergengsi dari Kementrian Lingkungan Hidup itu.

NUSANTARA

Rabu, 08 Mei 2013 14:20 WIB

Tim Penilai Adipura Pantau Kota Medan

adipura kencana, medan, sumatera utara

KBR68H, Medan - Tim penilai Adipura Kencana akan memantau dan menilai Kota Medan, setelah menjadi salah satu nominator peraih piala paling bergengsi dari Kementrian Lingkungan Hidup itu.

Walikota Medan Rahudman Harahap mengatakan, tim akan menilai sejumlah obyek dan pelayanan publik.

Walikota menambahkan, Minggu ini penilaian final untuk Kota Medan layak tidaknya menerima Adipura Kencana. Karenanya, Pemko Medan terus berupaya semaksimal mungkin untuk berbenah. "Tidak hanya dari segi fisik, katanya, perilaku petugas pelayanan juga dibenahi karena menjadi satu dari item penilaian," katanya.
    
Walikota menyebutkan, pihaknya telah meninjau sejumlah lokasi yang menjadi penilaian seperti, TPA Terjun, Terminal Pinang Baris, Kantor Disdukcapil, Kantor Perpustakaan dan Kantor Camat Medan Petisah.

"Kenapa terminal menjadi satu objek penilaian. Krena untuk terminal memiliki bobot penilaian yang tinggi yakni enam, begitu juga dengan tempat umum lainnya seperti pasar, bahkan lapangan terbuka juga bobotnya penilaiannya lebih tinggi," sebutnya.

Untuk terminal, sambung Walikota, truk-truk seperti container yang memiliki bak terbuka diatas harus ditutup, karena kalau terbuka maka akan mempengaruhi kualitas udara dan membuat penumpang tidak nyaman. "Kamar mandi terminal juga harus bersih dan itu yang terpenting,” jelasnya.

Tidak hanya itu, tambah Walikota, yang paling penting lagi adalah  keramahtamahan petugas. Karena penilaian untuk Adipura Kencana ini tidak hanya menyangkut kebersihan fisik saja, tapi juga menyangkut perilaku manusia yakni perilaku petugas dalam melayani.

Sumber: Star News

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending