KBR68H, Jayapura- Pesawat cargo Nusantara Air Charter (NAC) PK-JKC jenis BAE 146-200 QT Trader hingga saat ini belum dapat dievakluasi dari apron Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pasca dua hari lalu terbakar ekornya.
Kepala Bandara Wamena, Junikar Pankondo mengatakan saat ini tim KNKT yang berjumlah 4 orang masih menyelidiki terbakarnya pesawat tersebut, sehingga pesawat belum dapat dipindahkan ke tempat lain. Namun pihaknya mengaku bandara tersebut sudah dapat dibuka kembali untuk umum, setelah ditutup sementara beberapa jam setelah terjadi kebakaran pada pesawat milik PT Walesi Air.
“Khusus pesawat cargo, sampai sekarang frekuensi penerbangannya ke Wamena masih dikurangi, mengingat apron terbatas untuk pesawat lain. Apalagi pesawat yang terbakar masih berada di apron,’’ kata Junikar.
Junikar menambahkan sebelum terjadi insiden terbakarnya pesawat cargo, frekuensi penerbangan khusus cargo dari Bandara Sentani ke Bandara Wamena setiap harinya dapat 4-5 kali, namun saat ini maksimal 3 kali untuk setiap maskapai penerbangan.
“Penerbangan regular untuk penumpang tidak ada masalah, dalam satu hari bisa masuk ke Wamena sebanyak 4 kali. Dari Jayapura ke Wamena, hanya ada satu maskapai yakni PT Trigana Air, namun dari kabupaten pegunungan lainnya, ada beberapa maskapai diantaranya Susi Air, MAF dan AMA,’’ jelasnya.
Tim KNKT Selidiki Pesawat NAC yang Terbakar di Wamena
Pesawat cargo Nusantara Air Charter (NAC) PK-JKC jenis BAE 146-200 QT Trader hingga saat ini belum dapat dievakluasi dari apron Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pasca dua hari lalu terbakar ekornya.

NUSANTARA
Jumat, 10 Mei 2013 17:27 WIB


KNKT, pesawat terbakat, wanema, papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai