Tiap Kecamatan di Jakarta Kumpulkan 150 Ton Sampah per Hari

KBR68H, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta bakal memperbanyak Tempat Pembuangan Sementara TPS di seluruh kecamatan. Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin mengatakan itu dilakukan karena membludaknya jumlah sampah di Jakarta. Menuruy dia, dalam sehari, tiap-tiap kecamatan di Jakarta bisa mengumpulkan sampah hingga 150 ton.

"Kalau kita bandingkan dengan satu kabupaten di Pati itu hanya 47 ton/hari. Dari awal, kita memerlukan keseimbangan dari TPS di masing-masing kecamatan. Nanti kalau bisa sampai per kelurahan, per RT dan RW. Kemudian TPS-TPS itu kita modifikasi ada alat penyemprotnya, ada buffer zone (zona hijau-red). Pokoknya ada standar nasional yang akan memenuhi standar lingkungan hidup,"  ujar kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin di Jakarta, Selasa (28/5).

Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin menambahkan hal itu akan sejalan dengan Peraturan Daerah Pengelolaan Sampah yang baru disahkan akhir pekan lalu.

Sebelumnya Pemprov dan DPRD DKI Jakarta sepakat untuk menerapkan Perda Pengelolaan Sampah. Perda itu mengatur soal tugas dan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. Selain itu, perda tersebut juga mengatur soal kemitraan, terutama dalam hal daur ulang dan pengolahan sampah.

Dengan adanya perda itu, Pemerintah Jakarta menjanjikan insentif bagi warga yang mengelola sampah sendiri di lingkungan sekitarnya. Imbalan untuk warga ini akan diberikan secara perorangan maupun badan usaha. Dalam pasal 89 aturan itu, insentif terdiri dari dua macam, yakni insentif fiskal dan insentif non fiskal.

Insentif fiskal, kata Unu, berupa uang, dana bergulir, atau keringanan pajak daerah dan pengurangan retribusi. Sementara insentif non fiskal bisa berupa kemudahan dalam perizinan atau dalam bentuk penghargaan.

Editor: Doddy Rosadi