Bagikan:

Tekan Inflasi, Pemkot Pontianak Awasi Ketat Kenaikan Komoditi

Berdasarkan data BPS Kalbar, bulan April 2013 di Kota Pontianak terjadi inflasi sebesar 0,29 persen. Inflasi yang terjadi pada April karena adanya kenaikan indeks pada tujuh kelompok pengeluaran.

NUSANTARA

Sabtu, 04 Mei 2013 12:53 WIB

Tekan Inflasi, Pemkot Pontianak Awasi Ketat Kenaikan Komoditi

inflasi, pontianak

KBR68H, Pontianak- Berdasarkan data BPS Kalbar, bulan April 2013 di Kota Pontianak terjadi inflasi sebesar 0,29 persen. Inflasi yang terjadi pada April  karena adanya kenaikan indeks pada tujuh kelompok pengeluaran.

Kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,16 persen, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,82 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,22 persen, kelompok Sandang sebesar 0,18 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,34 persen kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,07 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,07 persen.

Kepala Dinas Persindustrain dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pontianak, Imran mengatakan Untuk menekan tingginya inflasi dengan melakukan pengawasan secara berkala terhadap komoditi-komoditi yang mengalami kenaikan harga.

Untuk saat ini Disperindag hanya bisa melakukan pengawasan dan mengecek stok-stok bahan baku yang ada di gudang pengusaha, dengan harapan kebutuhan masyarakat Kota Pontianak bisa terpenuhi. Kalau sudah terpenuhi maka ia yakin inflasi di Kota Pontianak tidak akan tinggi. 

Menurutnya apabila kenaikan harga tersebut tidak bisa dikendalikan, bisa dilakukan dengan subsidi, dan ini bisa dilakukan di masing-masing daerah untuk membantu masyarakatnya agar bisa mengatasi kenaikan harga.

Imran, menambahkan saat ini harga bahan pokok Kota Pontianak seperti beras, gula, minyak goreng, telur dan daging ayam harganya masih stabil.

Sumber: Radio Volare FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending