KBR68H, Jakarta - Seorang pekerja PT. Freeport Indonesia kembali menjadi korban longsor terowongan bawah tanah. Korban yang bernama Herman Wahid itu tertimbun lumpur basah saat mengemudikan truk di poin 1 Charlie.
Sekretaris Hubungan Industrial SP Freeport, Tri Puspital mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 13 siang waktu Papua. Kata dia, saat ini korban dalam kondisi kritis di rumah sakit ISOS Tembagapura, Papua.
"Jadi pada saat dia sedang membawa alat itu, dia lagi menerima or/wet muck (lumpur basah) dari cut, itu loading point istilahnya di 01 C North. Tahap pertama kendaraan tersebut menerima or dalam kondisi kering. Setelah ada komando aba aba untuk maju, untuk menerima or berikutnya supoaya merata di dalam bak tersebut. Pas loading kedua inilah tiba tiba or-nya meluncur sehingga si korban tertutup dengan or-nya tersebut," terang Tri kepada KBR68H.
Belum lama, terowongan Big Gossan PT. Freeport Indonesia longsor dan menewaskan 28 pekerja. Pasca longsor itu, perusahaan tambang asal Amerika itu mulai mengoperasikan tambang terbuka Grassberg. Bahkan, PT. Freeport berambisi membuat tambang bawah tanah terbesar dunia di Bumi Cendrawasih.
Editor: Anto Sidharta
Tambang Freeport Longsor lagi, Seorang Korban Kritis
Seorang pekerja PT. Freeport Indonesia kembali menjadi korban longsor terowongan bawah tanah. Korban yang bernama Herman Wahid itu tertimbun lumpur basah saat mengemudikan truk di poin 1 Charlie.

NUSANTARA
Jumat, 31 Mei 2013 20:14 WIB


Tambang Freeport, Longsor, Seorang Korban Kritis
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai