KBR68H, Jakarta - Manajemen dan Serikat Pekerja PT.Freeport Indonesia sepakat menyertakan perwakilan pekerja dalam penyelidikan rubuhnya tambang bawah tanah Big Gossan di Papua. Sekretaris Hubungan Industrial SP Freeport, Tri Puspital mengatakan, serikat akan mengirimkan dua perwakilan untuk bergabung dalam tim penyelidikan. Menurutnya, ini akan meningkatkan transparansi dalam mencari tahu penyebab runtuhnya tambang perusahaan asal Amerika Serikat itu.
"Istilahnya mereka membuka peluang tim dari serikat pekerja untuk investigasi dalam hal ini. Sebab, selama ini kami dari serikat pekerja tidak pernah dilibatkan. Kami ingin transparansi dalam kejadian ini," ungkap Sekretaris Hubungan Industrial SP Freeport Tri Puspital ketika dihubungi KBR68H
Runtuhnya tambang bawah tanah Big Gossan milik PT.Freeport Indonesia menewaskan 28 pekerja. Meskipun begitu, perusahaan asal Amerika Serikat itu bakal terus menambang menggunakan sistem terowongan. Bahkan, Presiden Direktur PT. Freeport, Richard Adkerson berambisi membuat tambang bawah tanah terbesar dunia di Timika, Papua.
Editor : Sutami