Bagikan:

Sekolah Tolak Pendaftaran KJP, Laporkan ke Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan Jakarta meminta orang tua siswa miskin melaporkan sekolah yang menolak mendaftarkan muridnya untuk program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ini menyusul keluhan warga yang ditolak pihak sekolah saat hendak mendaftarkan kembali anaknya dalam pr

NUSANTARA

Jumat, 17 Mei 2013 07:40 WIB

Sekolah Tolak Pendaftaran KJP, Laporkan ke Dinas Pendidikan

kartu jakarta pintar, dinas pendidikan jakarta

KBR68H, Jakarta- Dinas Pendidikan Jakarta meminta orang tua siswa miskin melaporkan sekolah yang menolak mendaftarkan muridnya untuk program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ini menyusul keluhan warga yang ditolak pihak sekolah saat hendak mendaftarkan kembali anaknya dalam program tersebut.

Kepala Pengelola Kartu Jakarta Pintar, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Waluyo Hadi mengatakan pendataan siswa penerima KJP dilakukan per triwulan, sehingga sekolah harus terus memutakhirkan daftar siswa yang layak menerima KJP. Sekolah yang menolak mengurus pendaftaran KJP akan diberikan teguran.

"Kalau sekolah menolak, tolong dilaporkan dan sampaikan KJP itu masih sampai 31 Juli, masih terbuka pendaftaran, tidak ada istilah ditutup. Jadi, kalau ada sekolah yang menolak itu lucu sebenarnya, karena ini kan untuk kepentingan peserta didik bukan untuk kepentingan sekolah," kata Waluyo.

Kepala Pengelola Kartu Jakarta Pintar, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Waluyo Hadi menambahkan saat ini pendaftaran Kartu Jakarta Pintar memasuki triwulan kedua. Pendaftaran KJP dibuka sejak Mei hingga akhir Juli mendatang. Hingga hari ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah menerima sekitar lebih dari 300.000 siswa yang mendaftar Kartu Jakarta Pintar.

Saat ini ada sekitar 200 ribu siswa penerima KJP yang belum memperoleh ATM serta buku tabungan. Dinas Pendidikan DKI Jakarta lantas menuding Bank DKI yang lambat mencetak dan menyiapkan buku tabungan bagi para siswa. Sebelumnya Pemda DKI Jakarta telah menyerahkan 300 ribu daftar siswa penerima KJP ke Bank DKI.

Editor: Antonius Eko


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending