KBR68H, Ambon - Maluku membutuhkan pengamanan yang ekstra ketat dari Satpol PP dalam menertibkan situasi dan kondisi. Kepala Satpol PP propinsi Maluku, Bakri Asatri mengatakan, tantangan dan beban yang dihadapi satuan polisi pamong praja di era reformasi dan otonomi daerah menjadi lebih berat. Untuk itu Satpol PP dituntut mampu merespon dinamika perkembangan masyarakat yang makin kritis dan beragam.
Respon ini dapat dilakukan dengan peningkatan keahlian dan kemampuan teknis seperti kemampuan komunikasi, negosiasi, mediasi dan kepemimpinan untuk mengatasi dan menyelesaikan persoalan seperti konflik, unjuk rasa atau demonstrasi.
Bakri Asatri menjelaskan konflik dan gangguan ketertiban umum bisa muncul setiap saat, disebabkan adanya berbagai perbedaan pendapat atau pergesekan di tengah-tengah masyarakat.
Kondisi ini apabila tidak direspon dengan baik maka akan menimbulkan ketegangan dan konflik yang bermuara pada tindakan anarkis.
Untuk itu perlu adanya profesionalisme dari aparat Satpol PP untuk lebih tanggap dan memahami situasi di lapangan serta memiliki pengetahuan dan kemampuan terutama teknik komunikasi massa, negosiasi dan mediasi.
Menurut Asatri kemampuan teknis ini penting guna meminimalisir berbagai gerakan massa, aksi unjuk rasa, dan aksi perlawanan yang akhir-akhir ini semakin variatif dan kritis.
Sumber: Radio DMS Ambon
Satpol PP di Ambon Harus Punya Kemampuan Komunikasi dan Negosiasi
KBR68H, Ambon - Maluku membutuhkan pengamanan yang ekstra ketat dari Satpol PP dalam menertibkan situasi dan kondisi.

NUSANTARA
Rabu, 01 Mei 2013 10:22 WIB


satpol pp, ambon, kemampuan komunikasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai