KBR68H, Jakarta - Rumah Sakit Abdul Muluk, Bandar Lampung membantah adanya diskriminasi terhadap pasien HIV/AIDS.
Direktur Pelayanan RS itu, Fadilangga mengklaim, pihaknya selalu memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh pasien, termasuk orang dengan HIV/AIDS atau ODHA. Bahkan menurutnya, RS Abdul Muluk sudah memiliki tempat terpadu bagi pengidap HIV/AIDS. Namun, dia berjanji untuk menelusuri laporan mengenai tindak diskriminasi itu.
"Loh kata siapa (diskriminasi-red)? Itu perlu dikonfirmasi dulu. Saya rasa tidak ada diskriminasi itu. Sebab kami itu sudah memiliki VCT (Voluntary Counseling Test-red) yang bagus, kok. Satu-satunya VCT di Lampung. Klinik VCT itu khusus untuk orang-orang yang begitu (Pasien ODHA-red). (Kalau memang ada petugas yang diskriminasi bagaimana pak tindakan RS?) Nanti dulu, itu perlu dikonfirmasi. Benar tidaknya laporan itu," ujarnya saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Lampung mengklaim mengalami perlakuan tak menyenangkan sampai diskriminasi dari petugas kesehatan setempat. Salah satu ODHA di Lampung, Mariana mengatakan, hal itu terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Muluk, Bandar Lampung. Oleh sebab itu, kata dia, ODHA kerap merasa putus asa saat mencari pelayanan kesehatan.
Editor: Anto Sidharta
RS Abdul Muluk Bantah Diskirminasikan ODHA
Rumah Sakit Abdul Muluk, Bandar Lampung membantah adanya diskriminasi terhadap pasien HIV/AIDS. Direktur Pelayanan RS itu, Fadilangga mengklaim, pihaknya selalu memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh pasien, termasuk orang dengan HIV/AIDS atau ODHA

NUSANTARA
Senin, 27 Mei 2013 13:59 WIB


RS Abdul Muluk, diskirminasi, ODHA
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai