Bagikan:

Ratusan Pekerja Freeport Gelar Aksi Solidaritas

Sekitar 500 pekerja PT Freeport Indonesia yang bekerja di tambang bawah tanah saat ini tidak melakukan aktivitas. Mereka berkumpul di Risck Camp, Mile 72, Tembagapura, Timika, Papua. Hal ini dilakukan sebagai bentuk aksi solidaritas terhadap rekan mereka

NUSANTARA

Rabu, 15 Mei 2013 13:53 WIB

Author

Spedy paereng

Ratusan Pekerja Freeport Gelar Aksi Solidaritas

freeport, longsor, papua

KBR68H, Timika - Sekitar 500 pekerja PT Freeport Indonesia yang bekerja di tambang bawah tanah saat ini tidak melakukan aktivitas. Mereka berkumpul di Risck Camp, Mile 72, Tembagapura, Timika, Papua. Hal ini dilakukan sebagai bentuk aksi solidaritas terhadap rekan mereka yang terperangkap atau tertimbun longsor kemarin.

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, SPSI Kabupaten Mimika, Virgo Salossa mengatakan, aksi untuk tidak melakukan aktifivas sudah merupakan Standart Of Procedural (SOP), yakni apabila terjadi kecelakaan kerja yang sifatnya luar biasa, maka aktivitas kerja dihentikan sementara sambil menunggu proses evakuasi para korban longsor selesai.

Untuk menyikapi kejadian ini, SPSI Kabupaten Mimika besok akan mengundang Pimpinan Unit Kerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP KEP SPSI) setiap perusahaan untuk menyampaikan sikap kepada manajemen Freeport.

Ada beberapa hal yang akan menjadi catatan dan harus mendapat perhatian dari manajemen Freeport, diantaranya proses evakuasi terhadap para korban harus dilakukan secepatnya dan memfasilitasi para korban, baik yang sudah tewas maupun selamat untuk dikirim ataupun berobat dimana saja untuk pemulihan kondisi.

Kemarin, sekitar 41 pekerja Freeport terperangkap di terowongan Big Gossan, Tembagapura karena longsor Sejauh ini baru 10 pekerja yang dievakuasi, 3 diantaranya tewas.

Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending