Dinas Pekerjaan Umum Lumajang, Jawa Timur terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana alam. Selain fokus pada pembenahan sarana dan prasarana seperti jembatan dan jalan umum, Dinas PU juga mulai fokus pada sarana dan prasarana pra bencana atau lokasi rawan bencana.
Kepala Dinas PU Lumajang, Nughroho Dwi Admoko mengatakan, beberapa lokasi rawan bencana yang menjadi pantauan Dinas PU, mulai tanggul, bantaran sungai dan beberapa titik yang dianggap rentan akan bencana alam.
“Karena fungsi Dinas PU terkait ke PU-an maka sekarang PU lebih konsentrasi ke pra bencana, untuk wilayah-wilayah atau daerah-daerah yang rawan bencana, seperti contoh ada sungai rawan bencana, apa sisi rawannya? apa dari sisi tanggulnya atau dari sisi dimensi saluran sungainya, itu maka Dinas PU bisa masuk ke sana,” ungkap Nugroho Dwi Admoko.
Nugroho Dwi Admoko menambahkan, Dinas PU bisa bergerak cepat jika kondisi tanggul dan bantaran sungai tersebut rentan atau bahkan rusak dengan melakukan perbaikan, sehingga kerusakan yang terjadi tidak berlarut-larut dan tidak berdampak pada masyarakat sekitar juga bangunan itu sendiri.
Sementara itu untuk kewenangan pada saat ada kejadian bencana, merupakan kewenangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ), sehingga pihaknya terus melakukan komunikasi dengan BPBD terkait dengan kebencanaan.
“Kalau tanggul berarti kita memperbaiki tanggulnya, kalau dari sisi dimensi kita melebarkan itu esensi dari Dinas PU, namun ketika kemudian betul terjadi bencana, maka segala upaya dari sumberdaya PU tentunya tetap di perbantukan kepada BPBD,” tambah Nugroho Dwi Admoko.
Sumber: Radio Semeru FM
Editor: Antonius Eko