KBR68H, Jakarta - PT. Freeport Indonesia belum menemukan penyebab ambruknya tambang bawah tanah Big Gossan, Timika, Papua.
Juru Bicara Freeport, Daisy Primayanti mengatakan, penyelidikan masih dilakukan bersama Inspektur Pertambangan dari Kementerian ESDM. Kata dia, salah satu yang bakal diteliti adalah tidak berfungsinya sistem peringatan dini.
"Sistem peringatan dini biasanya berjalan. Alarm itu selalu ada. Kita juga sesalkan dan tidak mengetahui mengapa sampai tidak berjalan," ujar Juru bicara PTFI Daisy Primayanti saat memberikan keterangan soal longsor PT. Freeport Indonesia di Papua.
Juru Bicara, PT. Freeport Indonesia, Daisy Primayanti menambahkan, perusahaan tambang Amerika ini berkomitmen untuk mencari sisa korban yang masih terjebak longsor. Kata dia, total pekerja yang terjebak berjumlah 39 orang, di mana 10 diantaranya berhasil diselamatkan dan empat lainnya tewas.
PTFI: Sistem Peringatan Dini Tak Berfungsi

NUSANTARA
Rabu, 15 Mei 2013 22:01 WIB


freeport, longsor, dimas rizky, daisy primayanti
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai