Bagikan:

PT Newmont: Proses Pengolahan Hasil Tambang di Gresik

PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) mendukung peningkatan nilai tambah dalam negeri melalui tahap pemrosesan ore atau batuan dan mineral menjadi konsentrat.

NUSANTARA

Kamis, 02 Mei 2013 15:28 WIB

PT Newmont: Proses Pengolahan Hasil Tambang di Gresik

newmont, ore

KBR68H, Mataram- PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) mendukung peningkatan nilai tambah dalam negeri melalui tahap pemrosesan ore atau batuan dan mineral menjadi konsentrat. PTNNT juga mengklaim telah melakukan proses pengolahan hasil tambang di dalam negeri yaitu di PT Smelting Gresik sesuai dengan kapasitas yang dimiliki perusahaan tersebut.

Juru Bicara PT NNT Rubi Purnomo mengatakan, peningkatan nilai tambah dalam negeri melalui tahap pemrosesan ore menjadi konsentrat sudah dilakukan meskipun tidak di provinsi NTB. Pasalnya PT Smelting hanya ada di wilayah Gresik, Jawa Timur.

Menurutnya, dalam perjanjian Kontrak Karya (KK) tidak ada kewajiban bagi NNT untuk membangun smelter atau pabrik pengolahan dan pemurnian meneral. Hanya saja NNT diminta untuk melakukan proses di dalam negeri.

” Kita sudah mengirimkan sesuai dengan kapasitas didalam negeri di PT Smelting Gresik. Yang paling penting yaitu peningkatan nilai tambah dari ore ke konsentrat.” kata Rubi.

Sementara terkait dengan progress kegiatan eksplorasi PT NNT di wilayah Elang, Kabupaten Sumbawa, Rubi mengatakan, kegiatan eksplorasi tahap awal masih berlangsung. Tahapan eksplorasi tambang memakan waktu yang cukup panjang yaitu lebih dari 10 tahun seperti proyek Batu Hijau yang masih dieksploitasi sampai saat ini.

Rubi menuturkan, eksplorasi kawasan Batu Hijau dimulai tahun 1986 silam. Kemudian pada tahun 1990 mulai ditemukan cebakan mineral. Namun sepuluh tahun kemudian baru dilakukan tahapan eksploitasi setelah proses melewati tahap perizinan, amdal, studi kelayakan serta pembangunan konstruksi.

” Begitu juga dengan projek Elang,  butuh 10 -14 tahun proses eksplorasi sehingga bisa berproduksi. Nanti mudahan, hasilnya dari keseluruhan bisa kita sampaikan.” kata Rubi.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending