Bagikan:

Pos Timbang Truk Angkutan Pasir di Sleman Beroperasi 24 Jam

KBR68H, Sleman - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, sedang menyiapkan pos timbang truk angkutan pasir yang akan dioperasikan selama 24 jam penuh setiap hari.

NUSANTARA

Jumat, 17 Mei 2013 18:54 WIB

Pos Timbang Truk Angkutan Pasir di Sleman Beroperasi 24 Jam

truk pasir, pos timbang, 24 jam, sleman

KBR68H, Sleman - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, sedang menyiapkan pos timbang truk angkutan pasir yang akan dioperasikan selama 24 jam penuh setiap hari.

“Pos timbang truk angkutan tambang ini akan kami siapkan di jalur truk angkutan pasir dan dijaga petugas selama 24 jam,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo Kabupaten Sleman Sulton Fatoni, Jumat (17/5).

Menurut dia, hal ini dilakukan karena selama ini razia terhadap truk angkutan pasir yang kelebihan muatan dan dilakukan berkala kurang efektif.

“Saat kami melakukan operasi penertiban maka truk-truk angkutan pasir tersebut memilih menunggu dulu di lokasi penambangan. Mereka baru keluar setelah razia selesai di lakukan, sehingga razia tidak optimal,” katanya.

Ia mengatakan, upaya penertiban truk angkutan pasir ini untuk meminimalisir kerusakan jalan di kawasan lereng Gunung Merapi dan sekitarnya.

“Selama ini banyak jalan di kawasan lereng Merapi yang rusak. Bahkan termasuk jalur-jalur evakuasi bencana. Kerusakan ini ditengarai akibat lalu lintas truk angkutan pasir yang melebihi kapasitas, dan setiap harinya mencapai ribuan truk,” katanya.

Sulton mengatakan, sesuai aturan dari Surat Keputusan Bupati Sleman tentang Normalisasi Sungai berhuku Merapi, truk angkutan pasir hanya boleh membawa muatan maksimal seberat empat ton atau enam meter kubik.

“Namun pada kenyataannya truk-truk angkutan tersebut membawa muatan pasir hingga mencapai tujuh ton lebih,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan untuk sarana dan prasarananya termasuk rambu-rambu untuk jalur truk angkutan pasir agar tidak melewati jalur evakuasi bencana Merapi.

Sumber: Radio Star Jogja

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending