Bagikan:

Ponpes Al Basyariyah: tak Ada Hubungan Antara Pesantren dan Empat Terduga Teroris

Pondok Pesantren (Ponpes) Al Basyariyah mengaku tidak mengenal terduga teroris yang dibekuk polisi di Cigondewah Hilir, Bandung, Jawa Barat.

NUSANTARA

Rabu, 08 Mei 2013 21:02 WIB

Author

Nur Azizah

Ponpes Al Basyariyah: tak Ada Hubungan Antara Pesantren dan Empat Terduga Teroris

polisi, teroris, bandung, jawa barat

KBR68H, Jakarta - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Basyariyah mengaku tidak mengenal terduga teroris yang dibekuk polisi di Cigondewah Hilir, Bandung, Jawa Barat.

Asisten Ponpes Al Basyariyah, Fitri mengatakan, hanya tahu keempat orang itu adalah pendatang di kampung Cigondewah Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Menurut Fitri, keempat orang itu juga tidak pernah mengikuti aktivitas keagamaan di lingkungan Pondok Pesantren Al Basyariyah.

"Jadi orang itu pada asalnya itu orang Purwakarta yang ngontrak di sini. Jadi hanya tempatnya, kontrakannya di sini. Jadi enggak ada hubungannya sama Al Basyariyah. Di dekat pesantren, di luar pondok. Tepatnya di dekat Gerbang Putri. Enggak ibu, jadi pihak pesantren atau pun siapa yang di sini tidak mengenal sama sekali keempat teroris tersebut. Hanya kebetulan di sini terjadi baku tembak, mungkin karena terjadi di lingkungan Pondok. Maka terdengar suara suaranya. Pihak empat orang teroris itu tidak ada kaitannya sama orang pondok, bu," kata Fitri kepada KBR68H.

Fitri menambahkan, pihaknya hanya mendengar baku tembak sejak pukul 09.00 pagi waktu setempat hingga sekira pukul 19.00. Polisi akhirnya menembak mati tiga terduga teroris di Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat setelah baku tembak selama delapan jam. Kini jenazah terduga teroris tersebut dievakuasi. Sementara, satu di antaranya telah ditahan karena menyerahkan diri.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending