KBR68H, Jakarta - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Basyariyah mengaku tidak mengenal terduga teroris yang dibekuk polisi di Cigondewah Hilir, Bandung, Jawa Barat.
Asisten Ponpes Al Basyariyah, Fitri mengatakan, hanya tahu keempat orang itu adalah pendatang di kampung Cigondewah Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Menurut Fitri, keempat orang itu juga tidak pernah mengikuti aktivitas keagamaan di lingkungan Pondok Pesantren Al Basyariyah.
"Jadi orang itu pada asalnya itu orang Purwakarta yang ngontrak di sini. Jadi hanya tempatnya, kontrakannya di sini. Jadi enggak ada hubungannya sama Al Basyariyah. Di dekat pesantren, di luar pondok. Tepatnya di dekat Gerbang Putri. Enggak ibu, jadi pihak pesantren atau pun siapa yang di sini tidak mengenal sama sekali keempat teroris tersebut. Hanya kebetulan di sini terjadi baku tembak, mungkin karena terjadi di lingkungan Pondok. Maka terdengar suara suaranya. Pihak empat orang teroris itu tidak ada kaitannya sama orang pondok, bu," kata Fitri kepada KBR68H.
Fitri menambahkan, pihaknya hanya mendengar baku tembak sejak pukul 09.00 pagi waktu setempat hingga sekira pukul 19.00. Polisi akhirnya menembak mati tiga terduga teroris di Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat setelah baku tembak selama delapan jam. Kini jenazah terduga teroris tersebut dievakuasi. Sementara, satu di antaranya telah ditahan karena menyerahkan diri.
Ponpes Al Basyariyah: tak Ada Hubungan Antara Pesantren dan Empat Terduga Teroris
Pondok Pesantren (Ponpes) Al Basyariyah mengaku tidak mengenal terduga teroris yang dibekuk polisi di Cigondewah Hilir, Bandung, Jawa Barat.

NUSANTARA
Rabu, 08 Mei 2013 21:02 WIB


polisi, teroris, bandung, jawa barat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai