KBR68H, Jakarta - Kepolisian Papua mengklaim bakal segera memulai penyelidikan insiden longsor di terowongan bawah tanah Big Gossan Tembagapura Papua. Juru bicara Polda Papua I Gede Sumerta Jaya mengatakan, pihaknya bakal meminta keterangan kepada saksi korban, termasuk pihak PT Freeport terkait peristiwa selasa lalu itu. Sumerta mengklaim, kepolisian setempat sebelumnya sudah memintai keterangan kepada saksi yang selamat.
"Itu yang masih akan kita selidiki nanti. Apa yang terjadi sebenarnya. Apakah ada kelalaian di sana. Oleh karena itu paling lambat besok atau hari ini kita akan menurunkan tim ke sana untuk memintai keterangan korban korban yang selamat ini. Kemudian pihak manajemen juga kita akan mintai keterangan seperti apa pengamanan ataupun proses pengamanan yang ada di sana. Demikian. Untuk secara verbal pastinya belum. Tapi secara interview sudah beberapa dimintai keterangan oleh Kapolres dan anggota Polsek. Tapi secara BAP nya belum," kata Sumerta dalam program Sarapan Pagi KBR68H.
Sumerta menambahkan, pihaknya juga akan membentuk tim investigasi yang dipimpin Direktorat Reserse Kriminal Umum atau Direskrimum Polda Papua untuk menggali informasi peristiwa longsor itu. Rencananya tim investigasi akan segera mencari keterangan dari pekerja yang selamat dari longsor tersebut. Sumerta Jaya menegaskan, sampai saat ini sudah 15 pekerja yang bisa dievakuasi. Dari 15 itu, 10 pekerja selamat walaupun mengalami luka luka dan 5 lainnya tewas.
Editor: Doddy Rosadi