Bagikan:

Polisi Selidiki Keterlibatan Labora soal Pengiriman Kayu ke Surabaya

Kepolisian Daerah Papua masih menyelidiki keterlibatan Labora Sitorus dalam kasus pengiriman ribuan kubik kayu olahan yang diduga ilegal, dan kini diamankan di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Ribuan kubik kayu tersebut diangkut dalam 115 peti kemas tuju

NUSANTARA

Kamis, 16 Mei 2013 18:18 WIB

Polisi Selidiki Keterlibatan Labora soal Pengiriman Kayu ke Surabaya

Labora, Papua, Pengiriman Kayu, Surabaya

KBR68H, Jayapura – Kepolisian Daerah Papua masih menyelidiki keterlibatan Labora Sitorus dalam kasus pengiriman ribuan kubik kayu olahan yang diduga ilegal, dan kini diamankan di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Ribuan kubik kayu tersebut diangkut dalam 115 peti kemas tujuan Surabaya.

Direktur Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Papua, Setyo Budi mengaku, sejak tiga minggu lalu sudah menurunkan tim ke Surabaya untuk melakukan proses penyelidikan penyidikan dalam kasus ini.

“Penyidik saya sudah ada disana hampir tiga minggu mereka lakukan penghitungan, dan pendataan serta pengamanan. Surat ijinnya? Sedang kita dalami. Artinya kita sedang lihat asal kayunya darimana , proses jual belinya seperti apa, berapa nilainya, yaitu sedang kita dalami,” ungkap Setyo.

Direktur Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Papua, Setyo Budi mengungkapkan, ribuan kubik kayu tersebut diketahui milik PT. Rotua, salah satu anak perusahaan milik Labora Sitorus.

Terkait kasus ini, Setyo menduga Labora berperan sebagai pengendali bisnis kayu ilegal. 

Anggota Polisi Papua, Labora Sitorus belakangan ini menjadi terkenal setelah Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan dana Rp 900 milyar di rekeningnya. Tidak hanya itu, PPATK juga menemukan adanya transaksi perbankan yang mencapai Rp 1,5 Trilyun dalam kurun waktu lima tahun. (Andi Iriani)

Sumber: Swara Nusa Bahagia
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending