Bagikan:

Polisi Rembang Terus Buru Sindikat Uang Palsu

Polres Rembang mengembangkan kasus uang palsu. Setelah beberapa hari lalu menangkap tiga orang tersangka dan menyita barang bukti uang palsu Rp 21 juta, kini jumlah uang palsu yang diamankan bertambah, mencapai Rp 75,8 juta.

NUSANTARA

Jumat, 31 Mei 2013 12:55 WIB

Polisi Rembang Terus Buru Sindikat Uang Palsu

uang palsu, rembang

KBR68H, Rembang- Polres Rembang mengembangkan kasus uang palsu. Setelah beberapa hari lalu menangkap tiga orang tersangka dan menyita barang bukti uang palsu Rp 21 juta, kini jumlah uang palsu yang diamankan bertambah, mencapai Rp 75,8 juta.

Semula Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Rembang membentuk dua tim. Tim pertama dipimpin Kasat Reskrim Polres Rembang,Joko Santoso menyisir rumah Istadi, di desa Wonokerto Kec. Sale. Hasilnya ditemukan uang palsu sebanyak Rp 19,8 juta, semua pecahan 50 ribu.

Kemudian tim kedua bertugas mengecek rumah dua tersangka lain, berinisial ATS dan H di Jepara, namun gagal menemukan barang bukti. Pada saat melanjutkan penyisiran ke lokasi sekitar warung tempat penggrebekan kali pertama di desa Bangunrejo Kec. Pamotan, petugas menemukan uang palsu dibuang di belakang warung sebesar Rp 35 juta.

Kasat Reskrim Polres Rembang, Joko Santoso menjelaskan pihaknya terus menyelidiki alur peredaran uang palsu dari jaringan yang baru saja tertangkap, sehingga bisa meringkus pemasoknya sekaligus.

Menurut keterangan tersangka, uang palsu dibeli dari seseorang di Jakarta. Sementara ketika mengedarkan Upal tersebut, modusnya disisipkan pada lembaran uang asli, untuk jual beli sepeda motor. Cara tersebut seringkali berhasil mengelabui korban.

Joko Santoso meminta masyarakat harus lebih waspada, karena diperkirakan jumlah uang palsu yang beredar, masih cukup banyak. Antisipasi melalui tiga D, diraba, dilihat dan diterawang bisa menjadi penyaring pertama. Namun akan lebih baik memiliki alat pendeteksi uang palsu, terutama bagi para pelaku usaha.

Sumber: Radio R2B Rembang


Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending