Bagikan:

Polisi Rembang Olah TKP Ulang Lokasi Kecelakaan Bus Maut

Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, kembali menggelar olah TKP ulang di lokasi kecelakaan bus maut, di pinggir jalur Pantura desa Manggar Kecamatan Sluke, Kamis pagi (16/5).

NUSANTARA

Kamis, 16 Mei 2013 17:23 WIB

Author

Radio R2B

Polisi Rembang Olah TKP Ulang Lokasi Kecelakaan Bus Maut

Polisi Rembang, Olah TKP Ulang, Kecelakaan Bus Maut

KBR68H, Rembang – Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, kembali menggelar olah TKP ulang di lokasi kecelakaan bus maut, di pinggir jalur Pantura desa Manggar Kecamatan  Sluke, Kamis pagi (16/5).

Sepuluh anggota polisi dipimpin Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) AKP Sugino sibuk mengukur tebing yang belakangan tingginya diketahui 8,5 meter. Kemudian polisi juga mengukur ruas jalan yang dikategorikan rawan kecelakaan, sekaligus mengambil gambar tempat kejadian.

Kegiatan itu menyedot perhatian masyarakat, termasuk para tukang ojek yang mangkal persis di atas tebing pinggir laut. Waji, seorang tukang ojek, warga dusun Dalan Anyar desa Manggar mendesak kalau bisa jumlah rambu-rambu peringatan ditambah dan pagar pembatas cor beton diganti plat baja supaya lebih kuat.

Ia sendiri mengaku masih merinding kalau mengingat peristiwa bus masuk ke dalam laut. Bahkan bersama dengan sejumlah rekannya sempat mewacanakan, untuk memindah pos pangkalan ojek, menjauh dari tempat tersebut. Sebab, mereka khawatir terhadap potensi kerawanan kecelakaan.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Rembang, AKP Sugino mengaku pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan bus PO Cemerlang K 1504 BD yang dikemudikan Samadun, warga desa Sendangmulyo Kec. Sarang. Pendalaman masih terus berlangsung, termasuk mengecek ulang TKP, untuk menambah data penyelidikan.

Sementara itu, di rumah sakit Dr R Sutrasno Rembang, sampai dengan Kamis pagi, tercatat masih ada 14 orang korban luka yang menjalani perawatan. Sebelumnya, kecelakaan bus mini nyemplung ke laut terjadi Minggu petang lalu. 6 orang warga desa Sendangmulyo Kecamatan  Sarang meninggal dunia, lima diantaranya wanita dan satu balita laki laki.

Sumber: Radio R2B
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending