Bagikan:

Polisi Papua Pemilik Rekening 900 M Jadi Tersangka Penimbunan Solar

Kepolisian Daerah Papua telah menetapkan Labora Sitorus sebagai tersangka dalam kasus dugaan penimbunan satu juta liter solar di Kota Sorong, Papua Barat.

NUSANTARA

Kamis, 16 Mei 2013 15:06 WIB

Author

Andi Iriani

Polisi Papua Pemilik Rekening 900 M Jadi Tersangka Penimbunan Solar

polisi, papua, rekening, solar

KBR68H, Jayapura – Kepolisian Daerah Papua telah menetapkan Labora Sitorus sebagai tersangka dalam kasus dugaan penimbunan satu juta liter solar di Kota Sorong, Papua Barat.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Papua, Setyo Budi mengaku, meski telah ditetapkan sebagai tersangka, namun Labora hingga kini  belum diperiksa.

“Yang bersangkutan sudah kita panggil sebagai saksi bahkan sudah kita panggil sebagai tersangka,” tegas Setyo Budi

Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Papua, Setyo Budi mengungkapkan, tersangka seringkali mangkir saat hendak dimintai keterangan oleh penyidik. Dengan berbagai alasan mulai dari permintaan pengunduran waktu pemeriksaan hingga pemindahan tempat penyidikan.

Ditanya soal keberadaan Labora saat ini, Setyo mengaku tidak mengetahui keberadaan tersangka. Meski demikian, pihaknya sudah melayangkan surat pemanggilan terhadap tersangka.

Dalam kasus ini selain Labora, penyidik sudah menetapkan tersangka lainnya yakni pimpinan PT. Seno Adi Wijaya (SAW). Keduanya dikenakan Undang undang Migas dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara.

Sebelumnya, pada akhir Maret lalu, polisi menangkap kapal milik PT. SAW yang mengangkut 1000 liter solar. Kapal tersebut ditangkap karena tidak dilengkapi dengan dokumen perijinan yang sah. Sementara tersangka Labora Sitorus diketahui merupakan pemilik kapal sekaligus pemilik perusahaan tersebut.

Nama Labora Sitorus yang merupakan anggota Kepolisian Resort Raja Ampat tiba tiba mencuat setelah Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan dana Rp 900 milyar di rekeningnya. Tidak hanya itu, PPATK juga menemukan adanya transaksi perbankan yang mencapai Rp 1,5 Trilyun dalam kurun waktu lima tahun.
 

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending