KBR68H, Bandung - Kepolisian Jawa Barat mengaku telah memeriksa DNA pelaku pelemparan bom rakitan ke pos polisi di Tasikmalaya beberapa waktu lalu. Sebelumnya kepolisian telah memeriksa jati diri pelaku melalui sidik jari.
Menurut Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Jawa Barat, Pramujoko, nantinya hasil DNA dari jenazah tersebut akan dicocokkan dengan DNA keluarganya jika sudah ditemukan.
"Contohnya misalnya kalau dia sudah ada ijazahnya nanti sidik jarinya kita bandingkan. Sehingga akan diketahuilah si tersangka ini siapa. Disamping itu kalau dari sidik jari tidak didapatkan dari pembanding tidak ada, nanti kita melalui DNA. Bagusnya DNA itu kita bisa pembanding itu orang lain yaitu yang ada hubungan keluarga, seperti orang tua, saudaranya nanti kita temukan akan diketahui," ujar Pramujoko di Mapolda Jawa Barat, jalan Soekarno Hatta, Bandung.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Jawa Barat, Pramujoko, menyebutkan seluruh pemeriksaan telah dikirim ke pusat kedokteran dan kesehatan Mabes Polri di Cipinang, Jakarta, untuk diteliti lebih lanjut.
Ia menyebutkan sampai saat ini belum diketahui pasti jati diri pelaku pelemparan bom rakitan tersebut. Tetapi sejumlah ciri fisik telah diketahui oleh polisi, seperti tinggi badan, warna kulit, struktur gigi serta usia. Kata dia, pelaku diduga terkait dengan jaringan terduga teroris yang ditangkap di Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung.
Editor: Antonius Eko
Polisi Jabar Cari Pembanding DNA Teroris Tasikmalaya
Kepolisian Jawa Barat mengaku telah memeriksa DNA pelaku pelemparan bom rakitan ke pos polisi di Tasikmalaya beberapa waktu lalu. Sebelumnya kepolisian telah memeriksa jati diri pelaku melalui sidik jari.

NUSANTARA
Jumat, 17 Mei 2013 08:40 WIB


polisi, teroris, bandung, jawa barat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai