KBR68H, Jakarta – Penyekapan buruh di Pabrik Kuali, Tangerang diduga melibatkan dua anggota Kepolisian. Penggiat KontraS, Syamsul Munir mengatakan, dugaan itu berdasarkan pengakuan buruh. Bahkan, mereka diancam bakal ditembak oleh anggota Polisi tersebut jika melarikan diri. Kata dia, Lurah setempat juga pernah melaporkan adanya aktivitas penyekapan ini ke Polsek setempat. Namun, laporan itu ditolak dengan alasan belum cukup bukti.
“Oh iya ditolak polisi laporannya. Mereka bilang ini orang-orang gila. Sekarang memang korban ini begitu menerangkan ke polsek setempat pura-pura gak tau. Jadi memang kan luar biasa kejamnya,” ujar Syamsul saat dihubungi KBR68H.
Penggiat KontraS, Syamsul Munir menduga, Kepala Desa Lebak Wangi, kecamatan Sepatan Timur, Tangerang terlibat dalam kasus ini. Pasalnya, dia memiliki hubungan keluarga dengan pemilik pabrik. Kepolisian Tanggerang dan LSM HAM Kontras berhasil membebaskan 30an orang yang dipaksa bekerja di sebuah pabrik kuali di Tangerang, Banten. Penggiat Kontras Syamsul Munir mengatakan, mereka bekerja tanpa bayaran juga disertai dengan penyiksaan. Selain itu, pemilik pabrik membayar centeng untuk memaksa mereka terus bekerja.
Polisi Diduga Terlibat Dalam Penyekepan Buruh Kuali Tangerang
Penyekapan buruh di Pabrik Kuali, Tangerang diduga melibatkan dua anggota Kepolisian.

NUSANTARA
Sabtu, 04 Mei 2013 20:41 WIB


polisi, buruh kuali, tangerang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai