KBR68H, Jayapura –Kepolisian Daerah Papua mengklaim, Salomina Klaibin yang merupakan anggota kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah Aimas Sorong berpangkat Letnan Satu, meninggal bukan karena tertembak.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Paulus Waterpauw menyebutkan korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
“Jadi sebenarnya sudah aman itu. Cuma dia punya sakit bawaan jadi dia meninggal bukan karena sesuatu itu. (Bukan karena luka tembak?) Tidak saya bisa nyatakan itu, karena saya wawancara dia dan dia normal aja,” tegas Paulus Waterpauw
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Paulus Waterpauw membenarkan, kalau korban sebelumnya sudah menjalani operasi pengangkatan serpihan diduga proyektil yang bersarang di perutnya.
“Jadi serpihan lempengan proyektil itu sementara masih kita lakukan uji labarotirium forensic. Sebab ada kemungkinan peluru itu bukan berasal dari senjata milik TNI Polri,” jelasnya.
Sebelumnya, korban bersama empat rekannya yang lain tertembak saat menyerang aparat yang tengah melakukan patroli di rumah salah satu pimpinan kelompok mereka, Isak Kalaibin pada perayaan hari integrasi Papua 1 Mei lalu.
Dalam peristiwa itu, dua rekannya yakni Abner Malagawak (22) dan Thomas Blesua (28) tewas ditempat. Sementara dua rekannya yang lain, Herman Lokab dan Amberias Sapisa masih berobat jalan atas luka tembak yang dideritanya.
Editor: Suryawijayanti