KBR68H, Timika - Kepolisian Daerah Papua saat ini tengah menurunkan Tim Investigasi untuk menyelidiki insiden longsor yang terjadi di Terowongan Bawah Tanah, Big Gossan, PT Freeport Indonesia, di Tembagapura Timika, Papua.
Peristiwa itu mengakibatkan 41 pekerja tambang bawah tanah terperangkap dan tertimbun longsor.
Juru Bicara Kepolisian Daerah Papua, I Gede Sumerta Jaya di Timika, mengatakan, tim investigasi ini akan menyelidiki apakah ada tindakan melanggar hukum dalam peristiwa ini.
"Satu tim kami turunkan untuk melakukan investigasi untuk melihat apakah dalam peristiwa ini ada palanggaran hukum," jelasnya.
Kata dia, tim bekerja melihat peristiwa ini dari sisi hukum dan tidak bergabung dengan tim investigasi dari Kementerian ESDM yang telah turun sebelumnya untuk menyelidiki penyebab dari peristiwa ini.
"Di sanakan sering ada ledakan untuk menggali material tambang, apakah ini sudah sesuai prosedur tetap atau tidak. Inilah yang kami selidiki," ujarnya.
Hingga saat ini, tim investigasi Emergensi Respons Group PT Freeport Indonesia berhasil menemukan 15 orang pekerja dari 41 pekerja yang berada dalam ruang kelas untuk mengikuti Pelatihan Keselamatan Kerja di Terowongan Big Gossan, di Tembagapura, Timika Papua.
Dari 15 pekerja yang ditemukan 5 diantaranya tewas. Sementara korban selamat saat ini tengah mendapat perawatan di Jakarta maupun di Tembagapura.
Editor: Suryawijayanti
Polda Papua Selidiki Longsor Freeport
Kepolisian Daerah Papua saat ini tengah menurunkan Tim Investigasi untuk menyelidiki insiden longsor yang terjadi di Terowongan Bawah Tanah, Big Gossan, PT Freeport Indonesia, di Tembagapura Timika, Papua

NUSANTARA
Jumat, 17 Mei 2013 10:44 WIB


longsor, freeport, papua, investigasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai