KBR68H, Jakarta - Kepolisian Daerah Papua mengaku masih mengumpulkan data terkait aksi massa yang membawa paksa seorang penyiar radio Matoa di Manokawari, Papua Barat. Aksi diduga terkait isi siaran yang menyinggung carut marut keuangan di kantor Bupati Manokwari.
Juru Bicara Polda Papua, I Gede Sumerta Jaya mengaku belum mengetahui secara jelas kronologis kejadian antara massa pihak bendahara bupati dengan penyiar radio Matoa tersebut.
"Memang ada penangkapannya, kabag keuangannya Manokwari. Baru sepotong, kronologis lengkapnya belum ada. Penyiar radio itu diambil oleh Kabag keuangannya jam berapa, diambil dari kantornya atau rumahnya nggak ngerti juga," kata Gede kepada KBR68H, Jumat (3/5).
Juru Bicara Polda Papua, I Gede Sumerta Jaya. Sebelumnya, Penyiar Radio Matoa di Kabupaten Manokwari Papua Barat dibawa paksa massa ke kantor kepolisian terkait isi siaran yang disampaikannya. Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Papua, Victor Mambor mengatakan, penjemputan paksa dilakukan massa dari keluarga bendahara pelayanan bantuan Bupati Manokwari. Massa tidak terima isi siaran yang dibawakan penyiar tersebut terkait carut marut keuangan di kantor Bupati Manokwari. Hingga kini penyiar berinisial DA dan bendahara bupati sedang diperiksa polisi.
Polda Papua Masih Dalami Penangkapan Penyiar Radio Matoa
Kepolisian Daerah Papua mengaku masih mengumpulkan data terkait aksi massa yang membawa paksa seorang penyiar radio Matoa di Manokawari, Papua Barat. Aksi diduga terkait isi siaran yang menyinggung carut marut keuangan di kantor Bupati Manokwari.

NUSANTARA
Jumat, 03 Mei 2013 12:15 WIB


polda papua, penangkapan, penyiar radio matoa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai