Pimpinan DPRD NTB Tolak Hasil Tender Proyek Rumah Dinas

KBR68H, Mataram- Pimpinan DPRD NTB menolak hasil tender pembangunan rumah jabatan pimpinan DPRD yang dilakukan oleh Biro Umum Pemprov NTB. Pimpinan dewan merasa kecewa lantaran usul dan sarannya ditolak oleh eksekutif. DPRD NTB secara resmi telah melayangkan surat penolakan kepada pemprov NTB beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB H Lalu Mohammad Syamsir, mengatakan, pihaknya menolak hasil tender ini karena tidak melibatkan pimpinan DPRD NTB selaku pengguna rumah jabatan tersebut.

Ia mengatakan, rencana pembangunan rumah jabatan tiga wakil ketua DPRD NTB itu dimunculkan dua tahun lalu, mengingat posisi rumah jabatan wakil ketua yang terletak di Jalan Langko tidak representatif lagi.

Pemprov NTB dan pimpinan DPRD NTB kemudian bersama-sama mencari solusinya, hingga disepakati untuk melihat lokasi di kawasan yang relatif dekat dengan gedung DPRD NTB yang berlokasi di Jalan Udayana Kota Mataram. Meskipun demikian, muncul rencana rumah pimpinan itu dibangun di jalan Lingkar Selatan.

Namun belakangan muncul informasi pemprov NTB memenangkan PT Varindo sebagai pemenang pembangunan rumah jabatan pimpinan DPRD NTB. Pemprov NTB memenangkan PT Varindo karena telah lebih dulu menyepakati pola Bangun Guna Serah (BGS).

Varindo memanfaatkan tanah milik Pemprov NTB di Pajang, Kota Mataram, untuk pembangunan rumah kantor senilai Rp11 miliar dengan kewajiban membayar royalti sebesar Rp1,12 miliar dalam kurun waktu 30 tahun, dan dapat diperpanjang sekali dalam kurun waktu 30 tahun lagi.

Sebagai konsekuensinya, Varindo membangunkan tiga unit rumah jabatan Wakil Ketua DPRD NTB di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, kemudian diserahkan untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Syamsir menduga pelaksanaan proyek pembangunan rumah jabatan Wakil Ketua DPRD NTB itu sengaja diulur selama dua tahun dan baru akan dikerjakan menjelang pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2013-2018.

Sumber: Radio Global FM Lombok