Bagikan:

Pilgub NTB: SJP Blusukan Ke Pasar Tradisional

Calon gubernur (cagub) NTB Suryadi Jaya Purnama atau SJP gencar blusukan ke pasar-pasar tradisional di pulau Lombok dan Sumbawa.

NUSANTARA

Minggu, 05 Mei 2013 14:15 WIB

Pilgub NTB: SJP Blusukan Ke Pasar Tradisional

pilkada NTB, Suyadi Jaya Purnama

KBR68H, Mataram- Calon gubernur (cagub) NTB Suryadi Jaya Purnama atau SJP gencar blusukan ke pasar-pasar tradisional di pulau Lombok dan Sumbawa. Sebaliknya pasangan SJP-Johan tercatat cukup jarang melakukan kampanye terbuka maupun kampanye dialogis sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh KPU.

Sabtu (4/05) pagi, SJP blusukan ke pasar tradisional dan pelabuhan Kota Bima. Di tempat itu, pasangan nomor urut dua ini menyapa setiap pedagang dan para pekerja yang sedang melaksanakan aktivitasnya. Tim pemenangan SJP-Johan juga membagi-bagikan stiker kepada masyarakat setempat.

SJP dalam kunjungannya mengatakan, pasangan SJP-Johan berjanji akan memberikan kepastian terkait dengan stabilitas harga ikan  dan pemberdayaan keluarga nelayan. Karena masyarakat nelayan kerap tidak bisa melaut jika gelombang pasang air laut sedang datang. Sementara program untuk  pasar rakyat , pasangan ini  berjanji akan  merehab dan membangun pasar rakyat yang  higienis dan sehat.

“Sedangkan program bagi para penyandang cacat, kami akan  memambah fasilitas publik yang ramah terhadap penyandang cacat. Selain itu kami akan berjuang agar ada kuota pekerjaan dan UMKM khusus bagi penyandang cacat. Ini harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka,”kata SJP.

Pasangan SJP-Johan diusung oleh PKS, PBR dan PPRN. SJP adalah ketua DPW PKS NTB dan menjabat sebagai wakil ketua DPRD NTB periode 2009-2014, sementara Johan Rosihan adalah pengurus DPW PKS NTB serta menjabat sebagai wakil ketua komisi II DPRD NTB.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending