KBR68H, Banyuwangi - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menolak penerapan kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru mendatang.
Ketua PGRI Banyuwangi Husin Matamin mengatakan, para guru masih kebingungan dengan Kurikulum 2013 ini. Mereka menganggap ada sejumlah istilah yang sulit dimengerti dalam rancangan kurikulum baru tersebut. Selain itu, penerapan Kurikulum baru ini tidak disertai uji coba, sehingga sulit dipahami guru.
“Tetapi dengan adanya kurikulum 2013 standarnya belum dipersiapkan. Celakanya lagi standar yang dibuat sekarang itu PP No32 tahun 2013. Isinya ini masih belum tersusun dengan baik sehingga saya berkeyakinan bahwa kurikulum 2013 tidak bisa dilaksanakan secara efektif. Yang pertama sosialisasinya belum begitu matang, kemudian bagaimana perubahan di dalam pelaksanaan kurikulum bagi guru-guru SD utamanya. Sampai saat inipun mereka belum diberikan suatu pelatihan,” ujar Husin Matamin.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI Banyuwangi Husin Matamin meminta, pemerintah tidak memaksakan penerapan kurikulum 2013 tahun ini. K
omisi Pendidikan DPR menyetujui penerapan Kurikulum 2013 mulai tahun ajaran baru, Juli mendatang. Kurikulum baru ini akan diterapkan terbatas di sekolah-sekolah berakreditasi A dan sekolah yang pernah menyandang status RSBI. Kurikulum akan diterapkan di kelas 1, 4, 7 dan 10.
Editor: Antonius Eko
PGRI Banyuwangi Tolak Penerapan Kurikulum 2013
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menolak penerapan kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru mendatang.

NUSANTARA
Jumat, 31 Mei 2013 13:40 WIB


PGRI, banyuwangi, tolak kurikulum 2013
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai