KBR68H, Jakarta -Petani tembakau di Jawa Tengah dan Jawa Timur khususnya di Kabupaten Bojonegoro terganggu curah hujan tinggi. Untuk menghindari kerugian mereka terpaksa menunda masa tanam. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Nurtantio Wisnubroto mengatakan tembakau sudah mengalami kerusakan. Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, petani terpaksa melakukan proses penyulaman.
“Tapi kalau yang di wilayah Jawa Tengah, ia memang hujan masih turun dengan intensitas lebih dari rata-rata. Kan seharusnya bulan Mei kan sudah terang. Tapi kalau kita melihat dari petani-petani yang menanam tembakau, ada kerusakan tapi masih batas yang wajar. Kalau mau bilang kerugian itu pada bulan Agustus, mereka masa panen, dihitung dengan coz biaya produksi, berapa tonase yang mereka dapatkan, kan dihitung di situ,” ujar Wisnubroto saat dihubungi KBR68H di Jakarta, Selasa (28/5).
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia menambahkan Jawa Tengah adalah salah satu wilayah dengan produksi tembakau paling tinggi di Indonesia, yakni berkisar 60.000 ton per tahun. Dengan gangguan cuaca tahun ini, petani khawatir produksi mereka akan merosot.
Berdasarkan data BMKG, pada bulan Mei, curah hujan masih sangat tinggi di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jika dipaksakan bertanam, maka berpotensi merugikan petani tembakau.
Editor: Doddy Rosadi
Petani Tembakau di Jawa Tunda Masa Tanam
KBR68H, Jakarta-Petani tembakau di Jawa Tengah dan Jawa Timur khususnya di Kabupaten Bojonegoro terganggu curah hujan tinggi.

NUSANTARA
Rabu, 29 Mei 2013 07:42 WIB


petani tembakau, jawa, curah hujan, tunda masa tanam
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai